Please wait...
Malang - Jum’at (14/08/2020) Kepala Bagian (Kabag) dan Kepala Sub Bagian(Kasubag) Perencanaan dari Kemenag RI kunjungi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk melakukan evaluasi anggaran Project Management Unit (PMU). M. Ridwan selaku kepala bagian perencanaan Kemenag RI di dampingi sub-bag perencanaan mengkonfirmasi terkait dengan review penggunaan anggaran RMP dan Loan yang sedang berjalan. Pembahasan anggaran juga dihadiri oleh Wakil Rektor II, Direktur PMU, Kabag Perencanaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang beserta jajarannya, meskipun dalam masa pandemi Covid-19 tidak menyurutkan niat mereka untuk melaksanakan tugas kedinasan.
M. Ridwan menjelaskan bahwa “Adanya Pandemi Covid banyak anggaran yang perlu ditata ulang, perlu membuat format perencanaan sebelum adanya Pandemi Covid dan sesudah Pandemi Covid terkait angggaran yang sifatnya kelolaan Rupiah Murni Pendampingan (RMP) maupun Loan, jika pinjaman / Hibah Luar Negeri (PHLN) dan Rupiah Murni Pendampingan (RMP) sebelumnya bisa sampai 20%, untuk kedepannya pemerintah mengajukan tidak boleh lebih dari 20%” kata Dia. Lebih lanjut Kasubag Perencanaan Kemenag RI Novardi menambahkan “UIN Maulana Malik Ibrahim Malang telah menjadi sorotan dari Kemenkeu terkait penggunaan anggaran Saudi Fund for Development (SFD), menurut Kemenkeu harus adanya perhatian khusus untuk keuangan yang dikeluarkan oleh SFD, Kemenkeu juga menghimbau unntuk perencanaan anggran tahun 2020 harus lebih diprioritaskan dalam penanganan Pandemi Covid-19” tambahnya.
Tanggapan Zainal Habib selaku manajer Project Management Unit (PMU) mengatakan bahwa “Ditahun 2020 banyak sekali kendala diawal project karena adanya Pandemi Covid-19, yaitu; rencana pelelangan, problem revisi anggaran dan upaya untuk memperlancar proyek PNBP” jelasnya.
“Dalam perencaan kita harus memperhatikan prioritas wajib dan unggulan, dengan adanya pandemi ini jangan sampai menyurutkan perhatian kita dalam hal keuangan, kegiatan yang direncanakan harus tetap terealisasi. Harapannya dana dapat terserap dengan baik dan tepat sasaran sampai akhir Desember 2020”, Tutur Ilfi Nurdiana Selaku Wakil Rektor II UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Dengan adanya pembahasan antara Perencanaan Kemenag RI, Project Management Unit (PMU) dan Tim Perencanaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menghasilkan dua solusi untuk penyerapan anggaran yakni refocusing anggaran dan membuka anggaran yang terblokir. (Red. Mhe/ms)